Bupati Kepulauan Aru Buka Diskusi Tentatif Bertema Kerukunan dan Keamanan

Dobo-Diskominfo. Bupati Kepulauan Aru Timotius Kaidel secara resmi membuka acara Diskusi Tentatif dengan tema” Untuk Menjaga Kerukunan,Keamanan dan Ketertiban untuk Aru yang Damai” berlangsung di lantai II gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Jumat (19/9/2025).

Acara tersebut menghadirkan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa SH.LL.M sebagai keynote speaker.dalam arahannya Gubernur menekankan pentingnya menjaga persatuan serta membangun kesadaran bersama demi terciptanya situasi kondusif di bumi jargaria

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Drs.Mohammad Djumpa M.Si, Sekretaris Daerah Yacob Ubyaan S.Sos.M.M. Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Unsur pimpinan TNI-POLRI, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Aru, para Pemuka Agama, Tokoh Adat, serta para pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).

Bupati Timotius Kaidel dalam sambutannya mengatakan “kerukunan umat beragama adalah salah satu pondasi utama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Kamtibmas yang kondusif adalah kunci suksesnya pembangunan, menjaga kerukunan keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya menjadi tugas tokoh agama, TNI-POLRI tetapi adalah tanggung jawab bersama”. ujar Bupati.

Diskusi berlangsung dalam suasana penuh keakraban dengan berbagai masukan serta  pandangan konstruktif dari para tokoh agama, maupun tokoh masyarakat. Diharapkan hasil dari acara tersebut menjadi pedoman bersama dalam memperkuat toleransi, mempererat persaudaraan, dan meningkatkan sinergi antara Pemerintah Daerah, aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat.

Acara di akhiri dengan foto bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa SH,LL.M Bupati dan Wakil Bupati  Timotius Kaidel dan Drs.Mohammad Djumpa M.Si, Sekretaris Daerah Yacob Ubyaan S.Sos.M.M. Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Unsur pimpinan TNI-POLRI, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Aru, para Pemuka Agama, Tokoh Adat, serta para pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).