Upacara Hari Lahir Pancasila Di Kepulauan Aru Digelar pada 2 Juni 2025

Dobo-Diskominfo. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila senin 2 Juni 2025 di lapangan upacara kantor Bupati Kepulauan Aru, meskipun Hari Lahir Pancasila jatuh pada minggu 1 Juni 2025 pelaksanaan upacara secara resmi diundur satu hari keesokan harinya agar dapat dilaksanakan pada hari kerja.

           Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Timotius Kaidel dan diikuti oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, para Staf ahli Bupati, para Asisten Setda, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Bagian Setda, para Camat, para Lurah DANRAMIL 1503 Pulau-Pulau Aru, Danki Senapan 735-NWS, DANSUB DENPOM XV/24, DANKI 2 Batalion C Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku, Komandan Pos TNI-AU Dobo,   BUMN, BUMD, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan yang bertindak selaku Komandan Upacara adalah IPDA Taufik Wakil Komandan Kompi Brimob.

            Dalam sambutan Ketua Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang dibacakan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Timotius Kaidel mengatakan terdapat empat hal yang perlu direvitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai dimensi kehidupan;

Pertama alam dunia pendidikan kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini bukan hanya sekedar dalam pelajaran formal tetapi dalam praktek keseharian sekolah, dan universitas harus tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral.

Kedua di lingkungan pemerintahan dan birokrasi nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan transparan dan berpihak kepada rakyat, setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial bukan kepentingan kelompok atau golongan.

Ketiga dalam bidang ekonomi kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segilintir orang tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia, keadilan sosial sebagaimana termaktub dalam sila ke lima harus menjadi orientasi utama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus di berdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

Keempat dalam ruang digital harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai etika toleransi dan saling menghargai tetap harus di tegakan, Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya, mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong royong.

           Pelaksanaan upacara tersebut berlangsung dengan khidmat dan tertib di awali dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, momentum ini mejadi ajang refleksi bagi seluruh peserta upacara untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di tengah dinamika kehidupan soial masyarakat.

           Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema “ Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” yang diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen bangsa khususnya di bumi Jargaria agar terus menjaga dan merawat kebhinekaan dalam bingkai persatuan.